Monday, December 28, 2015

Universitas Riau : The Amazing Journey Begin! (Part 1)

Halo, Assalamualaikum

Oke, ini post pertamaku dalam blog ini, aku akan menceritakan kepada kalian pengalaman pertamaku ikut lomba diluar kota, yeay!

Awalnya, aku selalu ikut lomba terutama Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Apalagi statusku sebagai ketua ekskul KIR (Karya Ilmiah Remaja) di sekolahku. Sudah banyak lomba KTI yang telah kucoba, baik tingkat regional maupun tingkat Nasional. Tapi, semua hasil itu nihil. Harapanku sepertinya sudah sirna waktu itu. Apalagi, saat itu aku berstatus siswa semester 4. So, kesempatanku untuk berkompetisi tinggallah sedikit.

Disuatu siang di sekolah yang biasa saja. Aku dipanggil oleh kesiswaan untuk menerima undangan lomba KTI dan disuruh untuk disebarkan keseluruh anggota. Entah kenapa aku punya feeling berbeda tentang lomba ini. Jadi, aku segera umumkan kepada anggota Ekskul KIR supaya mengikuti lomba ini. Yah, walaupun akhirnya tidak ada yang berminat, hahaha.

Aku mulai konsultasi dengan pembina Ekskul KIR yaitu Pak Kurniawan. Tema untuk LKTI ini ialah "Innovation Develompent on Renewable Energy To Improve National Energy Stability" . Banyak ide yang melayang dipikiranku, seperti membuat bahan peledak (padahal gak nyambung sama tema) , membuat kapur barus sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan nilai oktan bensin, dan lain-lain. Akhirnya, sebuah ide kudapatkan. Aku akan membuat briket! ya, briket. Briket adalah jenis bahan bakar alternatif yang berasal dari arang pengganti batubara yang hampir habis eksistensinya. Aku survei keliling sekolah untuk mencari bahan apakah yang belum pernah dipakai. Sampai, terlihat kumpulan kayu gelam bekas pembangunan musholla. Ya, aku akan membuat briket kayu gelam! Simple sih, tapi sangat bermanfaat jika digunakan untuk masyarakat kurang mampu. Kulihat lagi syarat-syarat perlombaan, dan ternyata minimal 2 orang dalam 1 grup. Aku sempat bimbang siapa anggota yang akan aku "culik" dalam perlombaan ini. Dan, terpililah Andri (Adek kelasku) yang menurutku cukup enak untuk diajak bekerja sama. 

Percobaan untuk membuat Briket Kayu Gelam tidaklah mudah, Banyak rintangan yang kami hadapi seperti tidak menyalanys briket sehingga kami harus membuat briket ulang yang memakan waktu 2 hari. Dan akhirnya makalah penelitian kami selesai, Yeay!

Tak terasa 2 minggu kami menunggu pengumuman lomba. Dan.... Jeng-jeng kami terpilih dari 10 Finalis yang akan memperesentasikan karyanya di Universitas Riau, Pekanbaru. :D

Jeng-jeng.. namaku sebagai ketua tim
Kami segera mengajukan proposal pengajuan dana karena untuk menuju lokasi Grand final di Riau, lokasinya  sangat jauh. Dan Alhamdulillah sekolah mendukung penuh. Sekarang. tinggal kami mempersiapkan materi persentasi dan terus berlatih agar dapat menjawab pertanyaan juri dengan maksimal. Kami mulai browsing mengenai transportasi untuk kesana. Dan berhubung harus melaksanakan technical meeting pada hari minggu. Jadi, kami berangkat hari sabtu dan meninggalkan 1 hari ujian tengah semester. Terpaksa harus susulan, huft.

Barang pribadi dan perlengkapan untuk persentasi sudah siap. Kami bertiga (Aku, Andri, dan Pak Kurniawan) berangkat saat mentari sudah diatas kepala. Kupandang seisi bus, hanya terdapat 8 penumpang termasuk kami. Memang, ini bukanlah waktu libur jadi wajar saja bus ini sepi.
Bus Lorena

Aku habiskan waktu kebanyakan di bus untuk tidur. Akses jalan Palembang-Pekanbaru emang bergoncang. Andri sesekali muntah. Bahkan, dia sampai muntah dikursi dan muntah tersebut gak dibersihinnya (ckckc andri andri). Sampai konduktur bus pun teriak marah-marah karena harus membersikan muntahnya. Bus kami mampir dirumah makan tiga kali dan kami hanya makan satu kali. Sisanya kami habiskan untuk menjamak sholat atau sekedar ngobrol dengan pedagang sekitar tempat peristirahatan.

Akhirnya, setelah 20 Jam didalam bus. Kami sampai di terminal bus dan dijemput oleh panitia. Panitia menyediakan homestay untuk para finalis. Kami merupakan finalis pertama yang sampai selain kakak dari Universitas Brawijaya yang akan mengikuti final tingkat mahasiswa. Kamipun beristirahat karena mengalami buslag.

Aku pun bersiap-siap. Kemudian kami pun berkumpul di Lobi untuk technical meeting yang dilaksanakan malam hari. Ternyata sudah ramai. Setelah penjelasan dari kakak panitia, ternyata hanya satu orang yang menjadi juru bicara. Dan, sudah pasti dalam tim kami itu aku, karena Andri orangnya pendiam. Setelah itu kami istirahat karena besok ada hari yang besar!

Bersambung